Sabtu, 28 Agustus 2010

KEGADISANMU?…KUBIARKAN KAU MENIKMATI MALAM PERTAMA

Lenguhanmu terasa merdu ketika ku usap dadamu
Kau bersuara..aahhh
Kukecup keningmu dengan mesra
Kaupun berkata ..”Maass…”
Kumainkan jari jemariku dintara labirin-labirin tubuh mulusmu
Kusatukan dua badan kita
Kau kemudian menggeliat

Kau melenguh kembali saat kuayunkan milikku
Kurasakan sesuatu yang baru
Yang membawaku terbang tinggi
Tidak ada hambatan tidak perhentian
Semua berjalan lancar
Hatiku berkata
Ada yang mendahuluiku
Ada yang sempat membuka pintu penghalangmu
Namun,
Tak kupaksa hatiku berfikir
Tak ku perintahkan otakku mencari
Karena
Ku mencintaimu
Aku menyayangimu
Kubiarkan kau menikmati tidur panjangmu
Dipangkuan tanganku
Ke belai mesra hitam rambutmu yang panjang terurai
Hatiku tetap berkata
Siapa yang mendahuluiku


(kisah seorang yang menikahi gadis, –entah masih perawan atau sudah tidak–, dengan penuh cinta)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hahaaa ...Katakanlah siapakah orang yg telah mendahului aku????

Seorang wanita yg masih perawan ketika menikah, membuktikan kepada suaminya bahwa dia adalah seorang wanita yang bermartabat, berahlak baik dan dapat menguasai diri. Semua lelaki tentu menginginkan wanita seperti itu.
Menjadi hal penting bagi seorang pria/wanita untuk mengetahui ketidak-perawanan/perjakaan calon istri/suami, baik dari pengakuannya sendiri atau malah mengetahuinya dari orang lain, dalam situasi seperti ini kejujuran adalah sebagai ukuran sejauh mana calon istri/suami kita mau memperkenalkan dirinya, artinya dia tidak ingin membohongi calon suaminya/istrinya walaupun ada resiko bahwa dia akan ditinggalkan.
Namun kehidupan dan kebahagiaan perkawinan tidak ada hubungannya dengan keperawanan, karena kecocokan karakter serta tingkah laku jauh lebih penting untuk menciptakan pernikahan yang bahagia. Meski demikian WAHAI wanita tetaplah berhati-hati karena laki-laki menikahi wanita yng masih perawan adalah kebanggaan, baginya meniduri istri yang belum ditiduri oleh orng lain adalah sebuah kepuasan batin.

Anjuran Nabi Muhammad untuk lebih memprioritaskan menikahi gadis meski tidak melarang untuk menikahi janda, hal itu bisa diartikan sebagai upaya ajaran Islam lebih melindungi kaum wanita dari perbuatan zina. "Selain itu, dengan menikahi gadis yang masih perawan juga timbul gairah bagi pasangannya sekaligus menghilangkan sak wasangka negatif terhadap perempuan yang menjadi jodohnya
by chay

Posting Komentar