Jumat, 03 September 2010

Untuk Pelacur

Sini kau pemulung bermuka keriput,kemarilah
Kenapa kau ragu apa aku menakutkan karna lusuh seperti kau
Kemarilah kita minum kopi yang penuh cela ini
Lihat langit itu pengemis malas, daripada kau tidur seharian tanpa menodongkan tangan
Nikmatilah langit hari ini
Karna Hujan tak perlu berdoa untuk turun
Tidak seperti kita berdoa untuk sesuap nasi
Kau lihat penis-penis itu?
Semoga kau melihat ketika dia berjalan maka pelacur-pelacur siap melumatnya dengan kemaluan busuknya
Kau tau kenapa aku menyukai bentuk kelamin wanita
Karna aku pria
Aku normal walau gila
Apa bedanya penis dan pelacur dengan para dewan disana
Sama-sama menjual harga diri
kau tau harga diri itu cuma seharga jas dan dasi
serta sebotol air mineral
juga tidur di tempat sidang

Pict. By Google
(Copy Pate karya seorang sahabat , telah berijin dan berlisensi)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Puitis bgt..Smpe ga dong aq hehe

Anonim mengatakan...

sadis amat yaaa...seperti itukah perumpamaan dewan yg terhormat???????

Posting Komentar